Pekerjaan Preservasi Ruas Dalam Kota Mamuju Di Keluhkan Masyarakat Lingkungan Tegar 77 Simboro

Mamuju, Nuansainfo.com Paket Pekerjaan Preservasi Ruas Dalam Kota Mamuju dengan Nilai Kontrak 73 Milyar Sepanjang 4,63 Km di keluhkan Masyarakat Lingkungan Tegar 77 dan BTN Puri Pesona Zarindah Kelurahan Simboro Kabupaten Mamuju, hal ini di sampaikan Kepala Lingkungan saat rapat bersama Tokoh Mayarakat dan Ketua rukun Tetangga (RT), Mamuju Senin 11/08/2025

Wahab Menyampaikan Pekerjaan Preservasi Ruas Dalam Kota Mamuju yang berada di jalan Martadinata dikeluhkan warganya karena drainase atau saluran air yang berada di jalan Martadinata di fokuskan ke lingkungannya

“Kami bersyukur ada perbaikan ruas jalan dan drainase dalam kota pak sehingga tambah bagus, cuma saya tidak tau pak bagaimana perencanaan drainase pekerjaan tersebut karena saluran airnya saya perhatikan mala di arahkan ke lingkungan tegar 77 dan BTN Puri Pesona Zarindah dan tidak dilakukan perbaikan drainase yang berada di Lingkungan kami”

Lanjut ” Ada yang sudah di kerjakan pak cuma beberapa meter saja, saya kira sampai ke sugai besar yang berada di belakan Markas Komando Korps Brigade Mobil (Mako Brimob) Ternyata Tidak, Kalau Tidak Di perbaiki drainasenya sampai ke belakan  Mako Brimob yang tembus ke sungai besar pak, warga saya jadi sasaran banjir. Kemaring Saja pak (Minggu, 10/8/2025) hujan deras langsung banjir biasaya 20-30 menit hujan deras baru banjir ini baru 10 menit beberapa rumah warga sudah kebanjiran” Ujar Wahab Kepala Lingkungan Tegar 77 dan BTN Puri Pesona Zarinda

Wahabpun bersama tokoh masyarakat dan kepala RT yang berada di lingkungan tegar 77 dan BTN Puri Pesona Zarindah berencana melayangkan surat audiens ke Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Barat untuk menyampaikan kekhawatiran masyarakat dan meminta solusi terhadapa Persoalan tersebut

“Dalam waktu dekat kami akan audiens ke BPJN Sulawesi Barat dan meminta solusi terhadap dampak yang kami hadapi sebelum masyarakat yang berada di lingkungan kami menjadi korban banjir karena persoalanan drainase, kami berharap Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Barat mempertimbangkan dampak pekerjaan tersebut”. Tutup Wahap dengan kesal

By Adhie

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *