Mamuju, nuansa.info – Guna mengantisipasi kerusakan lingkungan, Wakil ketua DPRD Sulbar, Munandar Wijaya menginginkan agar penyulingan nilam tak menggunakan kayu.
Hal itu diungkapkan Munandar saat menggelar Hearing terkait peluang dan tantangan budidaya tanaman nilam, di cafe DAP, Kabupaten Mamuju, Sulbar, Rabu 5 Januari 2025.
“Untuk mengantisipasi kerusakan lingkungan, penyulingan nilam ini harus berinovasi, tidak lagi menggunakan kayu kedepannya, karena seperti kita dengar tadi penjelasan para OPD, ada dampaknya dan resikonya,” kata Munandar
Menurutnya, ada beberapa alternatif pengganti kayu untuk digunakan menyuling nilam seperti listrik, cangkang sawit, dan sampah.
“Mau sampai kapan kita harus menebang pohon, sehingga kita butuh inovasi, apakah itu listrik, cangkang sawit, dan sampah atau yang lain, kita tunggu saja kebijakan pemerintah,” bebernya
Dirinya pun berjanji bakal mendorong regulasi terkait harga miyak nilam, agar tidak mengalami fluktuatif yang dapat merugikan para petani nilam.
“Saya juga mendorong regulasi soal harga minyak nilam, supaya harganya tidak naik turun,” tutupnya